Profesor Asal Palembang Temukan Senyawa Gula Cegah dan Obati Covid-19

Rabu, 22 April 2020

Ilustrasi memerangi wabahCovid-19 (Adnan Reza Maulana/Jawa Pos)

PALEMBANG– Upaya percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel tidak hanya gencar dilakukan pemerintah. Kaum intelektual juga berupaya dengan keahlian yang dimilikinya. Seperti yang dilakukan rof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes melalui penelitiannya yang menghasilkan temuan anti virus untuk mencegah penularan maupun penyembuhan pasien positif Covid-19.

“Kita apresiasi langkah apa yang dilakukan Prof Faisal ini. Pemprov Sumsel tentu mendukungnya,” kata Gubernur Sumsel H. Herman Deru usai mendengar paparan temuan yang dilakukan Prof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes di ruang rapat Gubernur Sumsel, seperti dikutip Radar Palembang (Jawa Pos Group), Rabu (22/4).

Penelitian Prof. Faisal menghasilkan temuan anti virus berupa produk gula yang diketahui menggunakan light technologi mampu memecah protein menjadi asam amino sehingga diklaim bisa mencegah dan mempercepat pengobatan Covid-19.“Dari paparannya, saya tertarik agar ini disebarluaskan di Sumsel,” tutur Gubernur Herman Deru.

Bahkan, HD, biasa Gubernur Sumsel disapa mencoba langsung gula tersebut di sela paparan tersebut. “Saya langsung mengkonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk mengkanalisasinya,” imbuhnya optimistis.

HD meminta hasil penelitian Prof. Faisal dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dampaknya. “Tapi saya yakini ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Prof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes menjelaskan, anti virus temuannya tersebut bukan merupakan bahan kimia. Ide untuk melakukan penelitian sehingga menghasilkan temuan anti virus Covid-19 tersebut, setelah dirinya merasakan dampak dari dahsyatnya virus asal Wuhan Cina tersebut. “Ini berupa makanan yang bisa kita konsumsi setiap hari,” ungkap Faisal.

Faisal menuturkan, anti virus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.

“Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari lima hari,” terangnya.

Dikatakannya, cara kerja gula anti virus temuannya tersebut yakni memecah protein. Karena Covid-19 ini berpantangan diberi protein.”Covid-19 ini akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi p rotein. Artinya pasien pantang untuk diberi protein. Anti virus ini bisa memecah protein dalam tubuh kita sehingga kita tehindar dari Covid-19,” jelasnya.

Terlebih, lanjutnya, pasien tersebut mempunyai riwayat penyakit lain dan memiliki imunitas rendah. Tentu hal itu akan semakin mempercepat terserang Covid-19.

“Kedua, ini bisa memecah glukosa menjadi kalori. Sebab glukosa merupakan energi bagi Covid-19 ini. Jadi Protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya, dan glukosa adalah energinya. Sebab itu, gula di kemas dengan teknologi yang mampu menangani itu,” paparnya.

Dia memastikan, gula anti virus Covid-19 ini tidak ada dampak sama sekali didalam tubuh. “Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan. Cara mengkonsumsinya bisa sama seperti mengkonsumsi gula biasa. Dan saya tekankan ini tidak akan mempengaruhi gula darah,” tandasnya. (Mohamad Nur Asikin/jawapos)