Program BTN Redam Dampak Corona: Bunga KPR 6 Persen hingga Guyur Rp 1,24 M

Jumat, 17 April 2020

Ilustrasi bank BTN. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) meluncurkan berbagai program untuk meredam dampak penyebaran virus corona.
 
Salah satu program yang ditawarkan emiten bersandi BBTN itu adalah program pembiayaan hunian dengan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) mulai dari 6 persen fix selama setahun.
 
Program pembiayaan hunian bertajuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) From Home guna memudahkan layanan pada masyarakat melalui 42 proyek perumahan atau apartemen pengembang pilihan dalam kondisi COVID-19 saat ini.
 
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN, Suryanti Agustinar mengatakan, KPR From Home merupakan program terbaru Bank BTN, di mana calon debitur atau konsumen dapat mengajukan berkas aplikasi Kredit Kepemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA) secara online melalui Portal BTN Properti.
 
“Melalui KPR From Home ini banyak kemudahan yang kami berikan kepada nasabah. Seluruh proses kredit bisa dilakukan secara online seperti pengajuan berkas melalui website BTN atau Mobile Aplikasi BTN Properti serta pembayaran booking fee. Bahkan, nasabah juga bisa tracking posisi berkas pengajuan secara online,” ujar Suryanti, Jumat (17/4).
 
Perseroan bekerjasama dengan 42 pengembang properti dan ratusan proyek perumahan maupun apartemen dalam program tersebut. Pengembang tersebut antara lain PP Properti, Adhi Commuter Properti, Duta Putra Group, ISPI Group, Kalindo Land, Perumnas, dan puluhan pengembang lainnya.
Ilustrasi rumah kluster, perumahan, kluster

Ilustrasi rumah kluster. Foto: Shutterstock

Dia melanjutkan, program tersebut merupakan salah satu inovasi perseroan untuk membantu pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona. Nantinya melalui KPR From Home seluruh proses kredit bisa dilakukan secara online seperti pengajuan berkas melalui website www.btnproperti.co.id atau Mobile Apps BTN Properti yang dapat diunduh Playstore dan Appstore serta pembayaran booking fee.
 
“Para nasabah juga bisa tracking posisi berkas pengajuan secara online. Kemudahan program ini berlaku sejak 1 April hingga 30 Juni 2020,” jelasnya.
 
Tak hanya itu, sebelumnya BTN juga telah mengguyur dana sebesar Rp 1,24 miliar untuk membantu pemerintah melawan dampak virus corona. Dana itu dikeluarkan dalam berbagai bentuk, mulai dari alat medis dan kesehatan hingga kerja sama dengan berbagai institusi.
 
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pihaknya menyerahkan alat bantu pernapasan (ventilator) kepada Kementerian BUMN untuk disalurkan ke rumah sakit yang merawat pasien positif COVID-19.
 
Perseroan sebagai mitra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyumbang 16.000 masker dan 400 botol hand sanitizer. Bantuan tersebut akan diserahkan Kementerian PUPR ke daerah-daerah hingga ke desa-desa yang sangat membutuhkan.
 
“Aksi nyata ini menjadi wujud bakti kami sebagai agen pemerintah untuk membantu penanganan dan menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat” ujar Pahala.
Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury

Direktur Utama Bank BTN Pahala N Mansury saat pemaparan Bank BTN tentang menjaga pertumbuhan bisnis. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Pahala melanjutkan, BTN juga menjadi koordinator Satuan Tugas (Satgas) BUMN di Sulawesi Tengah, yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BUMN lainnya untuk memenuhi kebutuhan peralatan medis di lima RSUD rujukan pemerintah di provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
 
Adapun kelima RSUD tersebut yakni RS Umum Anutapura Palu, RS Umum Daerah Undata Palu, RS Umum Mokopido Toli-Toli, RS Umum Daerah Kolonedale, dan RS Umum Daerah Kabupaten Banggal.
 
“Kami juga menjadi co-PIC Satgas BUMN di provinsi-provinsi lain di Indonesia untuk membantu menanggulangi COVID-19. Kami berkomitmen membantu pemerintah memerangi virus ini di seluruh daerah operasional bisnis kami,” jelasnya.
 
Selain itu, untuk membantu melawan dampak COVID-19, emiten bersandi BBTN itu juga meluncurkan program donasi melalui penukaran poin SERBU BTN yang dapat diakses melalui website perseroan.
 
Pahala menuturkan, seluruh donasi yang terkumpul melalui penukaran poin tersebut akan disalurkan untuk memberikan bantuan berupa APD, alat disinfektan, dan bantuan bagi tenaga medis.
 
“Donasi dari para nasabah kami juga akan diberikan untuk keluarga duafa yang terisolasi, serta inisiatif lainnya yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia,” katanya.
 
Bank BTN pun telah menyumbangkan 25.000 masker medis melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hong Kong. BTN juga memberikan ribuan vitamin dan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) untuk membantu para tenaga medis di RSUD Sidoarjo.
 
Perseroan juga menyumbang disinfektan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya, hingga uang tunai ratusan juta rupiah ke Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri yang akan disalurkan untuk penanggulangan corona.
 
“Kami berkomitmen akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam rangka membantu pemerintah menanggulangi pandemi ini,” tambahnya. (kumparan)