Bisnis Properti Diyakini Akan Tetap Menggeliat

Rabu, 15 April 2020

Deretan rumah bersubsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) di Cibarengkok Pengasinan, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Republika/Thoudy Badai)

JAKARTA - Bisnis properti di Tanah Air diyakini akan mampu menggeliat kembali setelah pandemi corona mereda. Namun di tengah situasi sulit seperti saat sekarang, para pelaku bisnis properti harus mampu membangun jejaring, baik dengan investor maupun kontraktor.

“Saya yakin pascawabah corona, bisnis properti akan menggeliat kembali. Saat ini kita harus bersabar dan membuat strategi dulu sambil berharap pandemi ini bisa segera berlalu,” kata Benlis Wislon Butarbutar, chief executive officer (CEO) AS Group, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Ahad (12/4).

Benlis merasa sangat bersyukur bisnisnya mampu bertahan hingga usia ke-12 pada April ini. Dari sisi progres bisnis, kata dia, AS Group telah mengalami perkembangan signifikan, seperti peningkatan aset. Demikian juga  proyek-proyek properti yang dikerjakan kian beragam dan meluas. "Meski akhir-akhir ini terjadi penurunan sales, terutama di masa pandemi Covid-19, namun hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami," ujarnya.

Saat ini, AS Group tengah mengembangkan sejumlah properti diantaranya, Ruko dan Soho Plaza de' minimalist di Rawalumbu, Bekasi Barat, Perumahan eksklusif Jagathi Resort Sentul, Sewa lahan komersial Cibinong Icon City (Cikon City) di Mayor Oking Cibinong, dan Perumahan de' minimalist Cibinong, Bogor.

Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak 2008 ini juga tengah mengembangkan pemasaran properti berbasis aplikasi dengan program ASLProperti. Tuntutan ini perlu dilakukan seiring dengan terjadinya revolusi industi 4.0. “Kami terus mengembangkan bisnis berbasis teknologi. ASLProperti merupakan sebuah terobosan penting dalam dunia properti dan memudahkan konsumen membeli properti," katanya.

Ke depan, Benlis menargetkan perusahaannya akan melakukan go public dan bisa melantai di bursa efek. "Properti masih menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dan memiliki tantangan tersendiri. Itu juga yang membuat saya memutuskan terjun dalam bisnis ini," kata pria pengemar olahraga futsal ini. Muhammad Akbar/republika)