Cegah Corona, Kompleks Rewwin Sidoarjo Berlakukan Karantina Perumahan

Senin, 13 April 2020

Kompleks perumahan Rewwin Baru RT 10 RW 08 jalan Garuda VI. (Foto: dok. kumparan)

SEJAK pandemi virus Corona (COVID-19) merebak, sejumlah komplek perumahan di Surabaya memberlakukan 'lockdown' lokal. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan tersebut. Seperti yang terlihat di komplek perumahan Rewwin Baru RT 10 RW 08 jalan Garuda VI.
 
Di komplek perumahan yang berbatasan dengan Sidoarjo itu, sejak hari ini Jumat (10/4) hingga Minggu (12/4) diberlakukan karantina perumahan.
 
"Dari kesepakatan warga akhirnya diputuskan mulai hari ini sampai hari Minggu diberlakukan lockdown. Karena sudah jadi kesepakatan bersama, jadi enggak ada yang protes," jelas Avy Chujnijah, warga setempat kepada Basra, Jumat (10/4).
 
Avy menuturkan 'lockdown' dilakukan dengan menutup gerbang utama komplek perumahan. Bagi warga luar komplek perumahan dilarang masuk, begitu pula warga komplek perumahan dilarang keluar kecuali ada hal yang mendesak. Bahkan kurir barang hingga driver ojek online dilarang melintas.
 
Karena kurir barang yang tak bisa masuk, maka bagi warga yang sedang memesan barang diwajibkan mengambil di pos sekuriti.
"Jadi ngambil barangnya ya di pos sekuriti dekat pintu gerbang utama. Sekuriti komplek perumahan kasih info ke warga kalau ada paketan, kemudian warga yang bersangkutan ngambil ke pos," ujar wanita berhijab ini.
lockdown-5003713_1920.jpg

Gambar oleh Bob McEvoy dari Pixabay

Selain menutup akses pintu masuk utama, komplek perumahan tersebut juga membatasi perkumpulan warga. Jika ada warga yang membandel dengan masih berkumpul maka perangkat RT setempat tak segan untuk menegurnya.
 
Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di komplek perumahan tersebut. Ini dilakukan sejak pertengahan Maret lalu. Setidaknya seminggu dua kali, penyemprotan disinfektan dilakukan. Kemudian di setiap sudut jalan perumahan disediakan tempat mencuci tangan. Avy sendiri juga menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumahnya.
 
Diakui Avy jika kini warga di komplek perumahannya lebih patuh melakukan physical distancing. Apalagi sejak ada salah satu pedagang di pasar Tropodo yang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
 
"Biasanya di Bunderan Rewwin itu kan ramai pedagang dan banyak yang kumpul disitu, tapi sejak dua hari ini sudah enggak ada lagi, sepi," tukasnya. (kumparan)