Gerindra: Pemerintah Harus Pastikan Dapur Rakyat Tetep Ngebul

Jumat, 10 April 2020

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR untuk bahu membahu mencegah penyebaran virus Korona. (Foto: dok JawaPos.com)

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR untuk menggunakan hak-hak yang dimiliki melalui komisinya masing-masing. Hal itu sebagai bagain dari upaya pencegahan virus Korona.

“Saat ini semua kegiatan pemerintahan diarahkan untuk penanganan dan penyelesaian Covid-19, baik penanganan bagi dampak kesehatan atau penanganan terhadap dampak sosial dan ekonomi,” ujar Muzani dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Jumat (10/4).

Namun, kata Muzani,yang seharusnya lebih diutamakan dalam situasi sulit ini adalah pemerintah harus fokus mengurus pelayanan kesehatan ini dengan bagus dan prima. Kemudian, baru dipikirkan soal kesejahteraan masyarakatnya. Terutama dapurnya.

“Kebijakan physical distancing ini tidak akan bisa efektif kalau tidak ada kepastian bahwa dapur setiap keluarga bisa ‘ngebul’. Karena itu rakyat, masyarakat kepala keluarga pasti akan keluar rumah mencari uang agar dapurnya bisa ngebul,” katanya.

Oleh sebab itu, melalui kewenangan yang dimiliki oleh anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, ia ingin memastikan bahwa pemerimtah fokus dan total melawan Korona melalui berbagai macam anggaran.

Lewat sejumlah langkah yang kini tengah diperjuangkan, Ahmad Muzani berharap DPR RI lewat kekuatan yang dimiliki bisa meringankan beban masyarakat yang kini sudah terasa berat. Apalagi bangsa ini akan segera masuk bulan Ramadan serta disusul dengan Idul Fitri atau Lebaran 1441 Hijriah.

“Tentu saja yang paling penting adalah bagaimana kita memastikan kebijakan tetap di rumah, membatasi kontak satu orang dengan orang yang lain lewat physical distancing atau sosial distancing bisa lebih efektif,” jelasnya.

“Karena kalau ini efektif, maka kita bisa memastikan kapan pandemi akan berakhir dan sebaliknya,” ungkapnya. (Dimas Ryandi/Gunawan Wibisono/jawapos)