Pekan Ini Pemerintah Launching Program Kartu Pra-Kerja

Rabu, 08 April 2020

Kartu Pra-Kerja (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Pemerintah akan melaunching program kartu pra-kerja pada pekan ini. Program kartu pra-kerja ini nantinya akan dikhususkan untuk para pekerja yang terkena dampak dari pandemi virus corona (covd-19). Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, nantinya akan 5,6 juta masyarakat yang akan menerima manfaat dari kartu pra-kerja. Para penerima manfaat ini umumnya merupakan para pekerja informal.

"Targetnya 5,6 juta orang. Minggu ini dilaunching pemerintah," ujarnya dalam telekonferensi, Rabu (8/4/2020).

Adapun secara detail Askolani menjelaskan jika para penerima manfaat merupakan para pencari kerja dan juga pekerja informal maupun formal yang terkena dampak langsung dari virus corona. Para pekerja ini memiliki usia minimal 18 tahun.

"Komunikasikan posisi mereka melalui online. Detailnya, kamis akan dilaunching resmi oleh Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian," ucapnya.

Menurut Askolani, nantinya para penerima manfaat ini akan mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta. Namun baya yang didapatkan ini tidak cuma-cuma karena para penerima manfaat harus melakukan pelatihan yang sifatnya online.

"Mereka yang kena PHK dan sektor informal kesulitan Covid makan ada 5,6 juta peserta yang akan dibantu oleh program kartu pra-kerja. Mereka akan dapatkan biaya pelatihan Rp1 juta. Sifatnya online," jelasnya.

Sambil melakukan pelatihan, para penerima manfaat juga akan mendapatkan biaya tambahan sebesar Rp600 ribu setiap bulannya. Anggaran ini diperuntukkan untuk menaikkan kemampuan dari pekerja itu sendiri. Selain itu, para penerima manfaat ini juga akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Pemberian bantuan dan manfaat kartu pra-kerja sendiri akan diberikan selama 4 bulan.

"Sambil pelatihan untuk menaikkan skilling mereka mendapatkan manfaat juga dalam bentuk bantuan dana Rp600 ribu per bulan untuk 4 bulan. Ini kemudian bentuk bantuan sosial lain yang diberikan ke masyarakat untuk tingkatkan daya beli untuk penuhi kebutuhan pokok," kata Askolani.

Untuk menjalankan program ini, pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 triliun. Angka ini naik dua kali lipat dari rencana sebelumnya yang hanya Rp10 triliun.

"Anggaran kartu pra-kerja yang awal Rp10 triliun kemudian ditambah Rp10 triliun jadi Rp20 triliun. Skemanya diubah untuk benar-benar menangani covid," ucapnya.( Giri Hartomo/okezone)